PHINTAS DAILY REPORT 18 NOVEMBER 2020
View PDF
18 Nov 2020

GLOBAL MARKET REVIEW

Indeks-indeks di Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa (17/11). Pelemahan tersebut merespon rilis data penjualan ritel AS (lihat table 1.) pada Oktober 2020  yang menunjukan peningkatan dibawah ekspektasi dan rata-rata peningkatan kasus positif baru COVID-19 di AS dalam 7 (tujuh) hari terakhir. Selain kedua sentimen tersebut, pelemahan indeks-indeks di Wall Street juga dipicu oleh sikap wait and see terhadap rilis laporan kinerja keuangan Q3-2020 oleh beberapa perusahaan di Wall Street. Dari data ekonomi, pelaku pasar menantikan rilis data Jobless Claim AS (lihat table 3.) yang akan rilis pada Kamis (19/11).

Searah dengan indeks-indeks di Wall Street (17/11), mayoritas bursa di Eropa juga ditutup melemah pada Selasa (17/11). Seiring pelemahan tersebut, pelaku pasar juga mencermati outlook mengenai pemulihan perekonomian jangka pendek di zona Uni Eropa. Kabar terbaru dari CNBC menyatakan bahwa Hungaria dan Polandia menolak paket pemulihan dikarenakan akses keuangan yang bergantung pada rule of law.

Tanpa arahan yang solid dari bursa global (17/11), ASX200 (+0.49%) dan KOSPI (+0.01%) dibuka menguat sedangkan NIKKEI (-0.97%) dibuka melemah pada pagi ini (18/11). Pergerakan mixed tersebut juga dipengaruhi oleh sentimen regional yang beragam. Jepang mencatatkan penurunan nilai ekspor sebesar 0.2% yoy, lebih baik dari perkiraan –4.5% yoy di bulan Oktober 2020. Akan tetapi nilai impor turun –13.3% yoy, lebih dalam dari perkiraan –9% yoy di periode yang sama.



DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 5500] [Pivot : 5350] [Support : 5200]

Mendapat arahan beragam dari bursa global dan regional, IHSG berpotensi bergerak dalam rentang support-ressistance 5600-5350 dengan kecenderungan koreksi terbatas pada perdagangan hari ini (18/11). Dari dalam negeri, pelaku pasar juga masih akan menantikan hasil Rapat Dewan Gubenur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan diumumkan pada Kamis (19/11). Sebagai informasi, konsensus yang dihimpun oleh tradingeconomics memperkirakan BI akan mempertahan 7-day RR rate pada level 4.00% dalam RDG tersebut (18/11). Masih dari dalam negeri, Kepala BPOM, Penny K. Lukito menyatakan bahwa BPOM tidak bisa memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 dari Sinovac pada pekan kedua atau ketiga Desember 2020, sehingga vaksinasi diperkirakan baru dapat dimulai pada awal tahun 2021.

 Untuk hari ini (18/11), pelaku pasar dapat mencermati potensi berlanjutnya akumulasi beli pada saham-saham consumer goods, seperti ICBP, INDF, HMSP, GGRM dan KLBF. Selain itu, saham-saham infrastructure-related, seperti TLKM, SMGR dan TOWR juga dapat dicermati pada hari ini (18/11). Saham lain yang cukup menarik adalah BBRI dan BMRI yang tengah memasuki fase konsolidasi. Pelaku pasar dapat memanfaatkan pergerakan tersebut untuk buy on support.






PHINTRACO SEKURITAS

The East Tower 16th Floor

Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.2 No. 1

Mega Kuningan, Jakarta 12950

P.  +6221 2555 6111

F.  +6221 2555 6138

W. www.phintracosekuritas.com